BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 21 November 2009

Instrumen Musik

PENGGOLONGAN ALAT MUSIK
Charles Viktor Mahillon, Curt Sach, dan C.M. Von Hornbostel, menggolongkan alat musik berdasarkan sumber bunyinya, antaralain :
1 IDEOFON
Golongan alat musik ini bunyinya berasal dari getaran alat musik itu sendiri. Sehingga bunyi-bunyian itu menimbulkan rasa estetika. Contoh : Gong, Angklung, Calempong, Gambang, Drumset, dan lain-lain.
2 MEMBRANOFON
Golongan alat musik yang sumber bunyinya dari membran atau selaput kulit yang diregangkan dan bergetar yang dipasang pada sebuah kotak atau tabung. Contoh : Gendang, Rebana, Tifa, Tambur, Beduk.
3 KORDOFON
Sumber bunyi berasal dari dawai/senar yang diregangkandan bergetar. Contoh : Gitar, Rebab, Kecapi, Siter, Biola.
4 AEROFON
Sumber bunyinya berasal dari udara atau aero yang ditiupkan. Contoh : Recorder, pianika, terompet, seruling bambu.
5 ELEKTROFON
Bunyinya bersumber dari aliran arus listrik. Contoh : gitar listrik.

Itulah instrumen musik yang penggolongannya berdasarkan sumber bunyinya.


Kamis, 19 November 2009

hero's day

Hari Pahlawan


Kapan sih hari pahlawan itu...??? dan kenapa pada tanggal 10 november itu desebut dengan hari pahlawan...?? Nih dia alasannya. Semua berawal ketika Brigadir Jendral A.W.S Mallaby tewas, yang datang ke Surabaya,dan pihak Inggris menuntut dengan mengeluarkan ultimatum kepada rakyat surabaya yang isinya berupa ancaman kepada rakyat Surabaya. Inggris akan menggempur kota Surabaya dari laut, darat dan udara apabila orang Indonesia tidak mentaati perintah dari Inggris tersebut. Selain itu pihak inggris juga mengeluarkan instruksi kepada pejuang surabaya untuk menyerah dengan menyerahkan senjata, dan mengangkat tangan dan menandatangani dokumen yang telah disediakan. Batas waktu menyerah yang telah ditentukan adalah jam 06.00, 10 November 1945. Ancaman tersebut ternyata tidak membuat pejuang surabaya menyerah. Ultimatum tersebut ditolak oleh Gubernur Soeryo yang kemudian diikuti dengan meletusnya pertempuran yang lebih besar. Dalam pertempuran tersebut ribuan pejuang Indonesia gugur dan lainnya mengungsi meninggalkan kota tercinta tersebut. Surabaya yang digempur oleh pasukan Inggris berhasil dipertahankan pemuda selama hampir tiga minggu lamanya sebelum akhirnya jatuh ketangan Inggris.
Nah..... Peristiwa 10 November 1945 inilah yang sering kita peringati sebagai “Hari Pahlawan”. Jadi kita harus selalu mengenang para pahlawan kita yang telah mempertahankan Indonesia ini. Mereka mempertahankan Indonesia ini dengan mertaruhkannya nyawanya, meninggalkan anak istrinya dan semua keluarganya. Dan kita sebagai penerus bangsa harus terus melanjutkan perjuangan para pahlawan kita dengan cara belajar, belajar dan belajar dengan tekun dan giat. Dan menjaga Indonesia ini tetap merdeka. Sekali merdeka tetap merdeka. Mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan kita yang telah gugur. Mudah mudahan Allah menempatkan mereka ditempat yang layak aminn.....

Senin, 02 November 2009

SUMPAH PEMUDA


Sejarah mencatat bahwa perubahan negeri ini banyak dipengaruh oleh pemuda. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda berasal dari 'Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia' Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya.

Lahirnya Sumpah Pemuda didorong adanya keinginan pemuda Indonesia masa itu untuk menciptakan persatuan. Sebab, perkembangan organisasi kepemudaan di Indonesia masih bersifat kedaerahan.

Maka, langkah pertama yang dilakukan adalah mengadakan Kongres Pemuda Indonesia I yang dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1926. Tujuan mengadakan kongres adalah menanamkan semangat kerja sama antar perkumpulan pemuda di Indonesia untuk menjadi dasar persatuan Indonesia dalam arti yang lebih luas.

Namun, usul tersebut tidak berhasil karena masih kuatnya sifat kedaerahan. Karena itu, pada 15 Agustus 1962 beberapa organisasi pemuda mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membicarakan suatu badan tetap bagi kepentingan pemuda Indonesia. Hasilnya, pada 31 Agustus 1962 disahkan sebuah anggaran organisasi baru yang bernama "Jong Indonesia" dengan tujuan menanamkan dan mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia.

Akan tetapi, harapan pada "Jong Indonesia" tidak terpenuhi. Karenanya, di awal tahun 1926 telah berdiri pula satu oganisasi dengan nama yang sama dan tujuan yang tidak jauh berbeda. Lalu pada September 1926, para pelajar di Jakarta dan Bandung mendirikan organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) di Jakarta.

Berdasarkan pandangan tersebut, PPPI bertujuan memperjuangkan Indonesia Merdeka dan para anggota dididik menjadi pemimpin rakyat sejati. Dengan demikian, para anggota harus rajin belajar. Cita-cita tersebut hanya akan tercapai apabila sifat kedaerahan lenyap.

Pada 1928, alam politik Indonesia sudah dipenuhi jiwa persatuan. Rasa kebangsaan telah ditemukan dalam diri bangsa Indonesia, rasa memiliki cita-cita tinggi, yaitu Indonesia Merdeka telah mencekam jiwa rakyat Indonesia yang terjajah.

Dalam Kongres Pemuda Indonesia II pada 27-28 Oktober di Jakarta yang dihadiri utusan organisasi pemuda, diikrarkan satu sumpah yang terkenal dengan Sumpah Pemuda. Isinya adalah:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam kongres tersebut diperkenalkan lagu Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Supratman yang selanjutnya menjadi lagu kebangsaan serta dikibarkannya Bendera Merah Putih yang dipandang sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda pada 27-28 Oktober 1928 itu merupakan salah satu puncak pergerakan nasional. Karena itu peristiwa yang bersejarah ini setiap tahun diperingati sampai sekarang sebagai hari besar nasional.

Makna Sumpah Pemuda sekarang, untuk mengembalikan semangat nasionalisme para pemuda saat ini untuk bersatu dalam satu kesatuan untuk membangun dan bangkit menghadapi era globalisasi nan rentan terhadap kaum pelajar yang terpengaruh pada budaya westernisasi.
Indonesia memiliki latar belakang yang beranekaragam, mulai dari agama, suku bangsa hingga adat istiadat. Untuk mempersatukan itu, maka para pahlawan kita telah menyatukan keanekaragaman dalam satu persatuan, yaitu Indonesia.

Kini, Sumpah Pemuda telah memasuki usia ke-81 yang juga tergolong usia ‘teramat’ matang. Sumpah Pemuda lahir melalui proses yang sangat panjang yang menghasilkan satu tekad dan tujuan, yakni bertumpah darah yang satu (tanah air Indonesia), berbangsa satu (bangsa Indonesia) dan menjunjung tinggi bahasa persatuan (bahasa Indonesia).

Dapat disimpulkan Sumpah Pemuda digunakan untuk identitas nasional. So, mari kita renungkan kembali makna sumpah tersebut dengan jiwa dan semangat kebangsaan serta keinginan bersatu yang tinggi. Masa lalu dan sekarang masih tetap sama, pemuda adalah harapan bangsa. Gelora dan semangat kaum muda juga dituntut dewasa ini dengan tujuan terciptanya satu persatuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
TINGKATKAN SEMANGAT PERSATUAN DIANTARA KITA