BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 07 Januari 2010

Kunang Kunang Biru



Kunang kunang biru atau kunang-kunang laut itu merupakan sebutan untuk hewan ostracoda. Hewan ini termasuk keluarga udang-udangan atau Crustacea. Bahkan, disebut juga bibit udang karena tubuhnya sangat kecil seperti bibit. Kunang-kunang laut berukuran sekitar 2,9 mm hingga 3,5 mm. Betinanya lebih panjang daripada si jantannya. Tubuhnya juga memiliki cangkang. Di dalam cangkangnya terdapat bagian tubuh yang lunak. Sebagian dari tubuh lunaknya menjadi kantong telur. Di dalamnya bisa menyimpan 30-60 telur. Telur-telur menjadi dewasa membutuhkan waktu sekitar 4-5 bulan. Kalu sudah dewasa kunang-kunang laut dapat hidup sampai setahun atau lebih.


Cahaya kunang-kunang laut juga terkenal . Jenis yang dapat mengeluarkan cahaya adalah Vargula hilgendorfii dan Cypridina hilgendorfii. Cahaya berwarna biru.Cahaya ini dipancarkan pada malam hari karena kunang-kunang laut itu hewan nocturnal atau hewan yang beraktifitas di malam hari. Para ahli memperkirakan cahaya itu dipancarkan oleh kunang-kunang laut jantan untuk menarik perhatian kunang-kunang laut yang betina. Si jantan melakukan gerakan berputar seperti spiral. Saat itulah cahaya birunya bersinar. Cahayanya tampak seperti gumpalan asap biru yang bergelombang dan bercahaya. Para ahli juga memperkirakan cahaya biru itu keluar jika kunang-kunang laut terganggu atau terancam predator. Selain itu jika ada perubahan kondisi di laut, cahaya itu pun keluar. Misalnya, suhu atau kadar garam yang berubah. Namun sampai saat ini para ahli belum tahu pasti kenapa kunang-kunang laut mengeluarkan cahaya birunya…..

Dalam bahasa Jepang kunang-kunang laut disebut umi hotaru. Umi itu laut, hotaru itu kunang-kunang. Hewan ini banyak hidup di pantai-pantai di Jepang. Seorang ilmuwan Jepang meneliti cahaya kunang-kunang laut. Namanya pak Osamu Shimomura. Beliau juga meneliti ubur-ubur hijau. Dari penelitian pak Shimomura, cahaya birru kunang-kunang laut berasal dari protein yang disebut Cypridina luciferin.

Sekilas info nih, pada saat Perang Dunia 2, orang Jepang membiakkan kunang-kunang laut. Gunanya untuk membantu tentara membaca pesan dan peta di malam hari. Wah pintar juga ya mereka.

1 komentar:

Admin mengatakan...

kunang-kunang,,,,, terbanglah kemari.. terangi temaram mlm ku... buat ia syahdu... bermandi bintang di langit.. :D